Resensi buku fatwa fatwa kontemporer



Judul buku      : Fatwa-fatwa kontemporer
Judul asli         : Hadyul Islam Fatawi Mu’ashirah
Penulis             : Dr.Yusuf Qardhawi
Penerbit           : Darul Ma’rifah, Beirut- Libanon
Penerjemah      : Drs. As’ad Yasin
Penerbit           : Gema Insani Press-Jakarta
Cetakan           : III ( ketiga ), 1995
Jumlah hlm      : 964 hlm.
Buku ini berjudul Fatwa-fatwa kontemporer  yang diterbitkan kepada khalayak agar dapat memiliki suatu acuan agama yang tepat dan jelas dalam kaitannya dengan berbagai masalah kontemporer yang timbul. Buku ini ditulis oleh Dr.Yusuf Qardhawi yang sudah demikian terkenal kepakaran dan keulamaannya sehingga fatwa-fatwa yang dikemukakannya memiliki tersendiri . dimana di dalam buku ini adanya suatu acuan agama yang memberikan “guide” bagi umat secara kontemporer.
Buku ini berisikan fatwa-fatwa yang memberikan jawaban dengan  penjelasan secara luas, jelas  dan uraian yang memadai sehingga dapat dibedakan antara fatwa dan karangan. Bahasa yang digunakan dalam buku ini pun tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu rendah sehingga dapat dipahami oleh tingkatan mana pun, baik oleh kalangan awam maupun kaum intelektual. Dan dalam mengemukakan hukum disertai dengan hikmah dan illat (alasan hukum) yang sesuai dengan falsafah umum Dinul Islam.
Buku ini di sajikan dengan beberapa bagian dan tema sehingga memudahkan bagi pembaca untuk mencari permasalahan yang ingin di baca antara lain:
1.                  Al qur’anul karim dan tafsirnya
2.                  Seputar  hadits-hadits nabawi
3.                  Aqa’id dan perkara gaib
4.                  Thaharah dan shalat
5.                  Zakat dan sedekah
6.                  Puasa dan zakat fitrah
7.                  Haji dan umrah
8.                  Peringatan dan hari-hari besar
9.                  Sumpah dan nadzar
10.              Wanita dan keluarga
11.              Hubungan sosial
metode yang digunakan penulis pun dalam memberikan fatwa ini di buku ini bertumpu pada beberapa qawa’id (pedoman)
pertama, tidak fanatik madzhab dan taqlid buta.
kedua mempermudah dan memperingan, dan tidak mempersulit.
ketiga berbicara kepada manusia dengan bahasa zamannya atau bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat penerima fatwa.
Keempat, memalingkan dari pertanyaan yang tidak serius.
Kelima, bersikap pertengahan, yakni anatara tafrith (memperingan) dengan ifrath (memperberat).
Keenam, memberikan hak fatwa yang berupa keterangan dan penjelasan
Dan juga terdapat  indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis.
Catatan terakhir, buku ini sangat bagus untuk dibaca karena buku ini hadir kehadapan anda untuk menjawab setiap permasalahan yang beredar di sekitar kita. Dengan teknik tanya jawab, buku ini lebih memudahkan anda untuk memasuki setiap permasalahan dan menemukan jawaban di dalamnya.

Komentar

Postingan Populer