Dampak Dosa dan Maksiat

✍ #CatatanDhuha

�� Dampak Dosa dan Maksiat #4

����‍♂ Maksiat Membuat Hamba Dilupakan Alloh

Dampak dosa dan maksiat yang lain adalah bahwa Alloh akan melupakan hamba dan membiarkannya bersama nafsunya dan setan. Inilah kebinasaan yang tidak akan mendatangkan keselamatan. Alloh berfirman yang artinya: "Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk esok hari (akhirat)! Bertakwalah kepada Alloh! Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. Janganlah kalian seperti orang-orang melupakan Alloh, sehingga Alloh menjadikan mereka lupa kepada diri sendiri. Mereka itulah  orang-orang yang fasik." (QS. Al-Hasyr: 18-19)

Dia menyuruh hamba untuk bertakwa kepada-Nya dan melarang hamba-Nya yang beriman menyerupai orang yang lupa pada Alloh dengan meninggalkan ketakwaan. Dia juga memjelaskan bahwa Dia menghukum orang yang tidak bertakwa dengan membuatnya lupa kepada diri sendiri, lupa pada sesuatu yang mendatangkan kehidupan abadi dan kebahagiaan yang sempurna di akhirat. Alloh membuatnya lupa pada semua itu sebagai balasan atas kealpaan-Nya. Karena itu, pelaku maksiat sebenarnya mengabaikan kemaslahatan dirinya sendiri. Kalbunya lalai berzikir kepada Alloh. Ia mengikuti hawa nafsu hingga melampaui batas. Kemaslahatan dunia dan akhirat hilang dari hadapannya. Ia mengabaikan kebahagiaan abadi dan menggapai kehinaan seperti awan di musim panas.

Hukuman terbesar dosa adalah lupa kepada diri sendiri, mengabaikannya, serta menyia-nyiakan bagiannya dari Alloh serta ditukar dengan kehinaan dan sesuatu yang tidak berharga. Pendosa sesungguhnya meninggalkan Alloh yang ia butuhkan dan tak tergantikan.

Segala sesuatu, jika kautinggalkan, ada gantinya
Namun, jika engkau meninggalkan Alloh, tiada ganti-Nya.

Alloh menggantikan segala sesuatu, sementara tidak ada yang dapat menggantikan-Nya. Dia mencukupi segala sesuatu, tetapi tidak ada yang mencukupi-Nya. Dia melindungi dari segala sesuatu, tetapi tidak ada apa pun bisa berlindung dari-Nya. Bagaimana mungkin hamba merasa tidak butuh untuk taat kepada Zat yang memiliki sifat demikian? Bagaimana mungkin ia lupa berzikir kepada-Nya dan mengabaikan perintah-Nya sehingga Dia membuatnya lupa pada diri sendiri? Dengan begitu, ia betul-betul merugi dan telah menzalimi diri sendiri. ☘

Komentar

Postingan Populer